Togel atau Toto Gelap merupakan salah satu judi yang sangat populer di Indonesia yang sudah ada sejak 70 tahun silam. Di Indonesia sendiri, togel termasuk suatu tindakan yang melanggar hukum. Sedangkan, di Singapura, Togel merupakan sesuatu yang legal dan biasa disebut sebagai Singapore Pools dan bisa sibeli dalam bentuk Lotre. Pada artikel kali ini, saya akan membahas tentang sejarah dari judiĀ togel dan perkembangan dari permainan togel di Indonesia.
Awal Mula Sejarah Judi Togel Di Indonesia
Masuknya Togel di Indonesia ini bermula sejak era kolonial Belanda, yakni pada saat pedagang-pedagang asing Belanda masuk ke Indonesia.
Sejarah togel di Indonesia memiliki perjalanan yang sangat panjang. Sebenarnya togel sendiri bukanlah nama resmi untuk taruhan lotere angka, melainkan hanya sebuah singkatan dari ‘Toto Gelapā. Butuh perjalanan yang panhjang hingga ia mendapatkan julukan ‘Togelā.
Sejarah Judi Togel di Indonesia dimulai ketika Lotre Toto diatur oleh ordonansi Gubernur Jendral Hindia Belanda di Batavia (Jakarta) melalui kebebasan menjalankan kewenangan sesuai kondisi kepada setiap kepala-kepala residen. Saat itu, nama “Togel” belum terkenal seperti sekarang ini. Pasca era mempertahankan kemerdekaan, Presiden Soekarno melarang segala kegiatan perjudian lotre karena dianggap dapat merusak moral bangsa.
Kebijakan tersebut dikeluarkan saat masa pembentukan Manifesto Politik (Manipol) sebagai hasil dari kompromi D.N. Aidit dan Soekarno. Selanjutnya, pada tahun 1965, Presiden Soekarno mengeluarkan Keppres No.113 Tahun 1965 yang menyatakan bahwa lotre akan berdampak pada moral bangsa dan termasuk dalam kategori subversi.
Dalam waktu setahun setelah Mamipol, terjadi banyak “perubahan”, misalkan melarang adanya penanyangan film-film barat di bioskop hingga adanya insiden G30S 1965. Setelah era Soekarno dan Manipol selesai, muncullah era Supersemar dan Orde Baru di Indonesia.
Sejarah Judi Togel Di Indonesia Pada Masa Orde Baru
Pada masa ini, sejarah Togel Indonesia memasuki babak baru dengan sistem yang dioperasikan oleh Pemerintah. Pasda masa Orde Baru, Togel dioperasikan oleh Pemda, Pemerintah Pusat, PSSI hingga Panitia PON dan masih banyak lagi. Pada tahun 1968, Pemda Surabaya mengeluarkan Lotto (Lotre Totalisator) yang bertujuan untuk menghimpun dana PON VII 1969 yang akan diselenggarakan di Surabaya tahun 1969.
Tak lama setelah Lotto, muncul kembali KSOB (Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah) dan NALO (Nasional Lotre). Pemerintah pusat yang saat itu dipimpin oleh Presiden Soeharto juga mengadakan progam bernama SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah).
Namun sayangnya dana dari SDSB yang harusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat justru berakhir dengan penggelapan. Saat ini dana yang terkumpulpun menyampai nilai yang fantastis, yakni 221 milyar rupiah. Dana-dana ini kenmungkinan besar dikorupsi sehingga pihak MUI pun akhirnya menyatakan bahwa lotre dilarang dan tidak boleh dilakukan lagi.
Perkembangan Judi Togel Di Indonesia Hingga Kini
Namun hingga kini banyak sekalu masyarakat Indonesia yang sudah terlanjur mencintai permainan ini. Para pecinta Togel ini tetap melanjutkan bermain togel ini secara sembunyi-sembunyi. Biasanya para penyelenggara atau bandar darat hanya menyediakan satu jenis pasaran togel terkenal, yakniĀ Togel Singapore. Hal ini jelas berbeda bila Anda bermain di salah satu situs juid online yang menyediakan lebih dari satu pasaran terkenal dan deposit yang murah. Oleh karena permainannya yang diam-diam itulah, Toto pun mendapat julukan Togel yang artinya toto gelap.
Kini bandar togel darat menggunakna bandar togel online untuk memasangkan angka taruhan para pemainnya. Dimana pastinya para bandar tersebut dapat mengambil banyak sekali keuntungan ketika memasangkan angkanya di bandar togel online, mulai berupa diskon pemasangan togel, bonus referral, bonus deposit dan masih banyak promo-promo menarik lainnya.